Monday, March 31, 2008

Rupanya Senioritas.....

Pengalaman ternyata benar-benar menjadi tolok ukur dalam banyak hal dalam kehidupan ini. Seperti kejadian kemaren nehhh.... Sempet seneng juga dapat tawaran bikinin web sebuah instansi gitu. Setelah ngobrol kesana kemari dengan sang bapak dari instansi akhirnya UUD juga (ujung-ujungnya duit) hehehehe. Akhirnya tawar menawar terjadi dan bapaknya menawar dengan harga "sekian". Dan parahnya pas tawar menawar aku gak bisa dateng jadi nggak bisa ikutan nentuin deal harganya. Setelah nerima kabar, hahhhh dengan waktu deadline 1 bulan, data semua dalam bentuk hard copy, dan team yang jumlahnya minim akhire aku sempet kaget juga... dengan harga yang diucapkan...

Usut punya usut ternyata bapaknya dah survey harga ke beberapa kota dan yang jadi tolok ukur dari Yogya... Padahal kita tahu semua barang di jogja mulai laptop sampai skripsi dapat didapat dengan harga yang "terjangkau kocek". Ahh, tapi setelah berbincang-bincang via telepon dengan bapaknya sendiri ternyata sang programmer dari Jogja itu dah berpengalaman banget (wah jadi pengen ketemu dengan bapaknya ini). Dari cerita yang disampaikan bapaknya yang dari instansi aku jadi tahu ternyata sang programmer dah memiliki templatenya jadi dia tinggal mengganti doang kalo ada pesenan-pesenan aplikasi yang sama.. Karena itulah sang programmer bisa menawarkan harga yang murah, pengerjaan superkilat, dan kualitas yang cukup bagus. Gimana enggak orang dia sudah punya cetakannya. Sedangkan tim kami yang amatiran baru mau bikin tu cetakan.

Nah, tapi ternyata bapaknya yang dari instansi itu nggak milih sang programmer dengan alasan memberikan kesempatan bagi kami buat eksplore dan bikin cetakan kami sendiri. Yah sebelumnya terima kasih buat bapaknya yang dari instansi yang sudah mempercayakan pekerjaannya kepada kami. Setelah rapat team, akhirnya kami putuskan untuk menerima pekerjaan ini dengan perimbangan ini adalah salah satu jalan bagi kami buat bikin cetakan kami sendiri. Yah itung-itung berakit-rakit kehulu berenang ketepian gitulah. Selain itu juga sebagai langkah awal menuju pencarian pengalaman, jadi suatu saat nanti juga bisa kayak sang programmer.

Konsep daur ulang (recycling) sebenarnya sudah banyak diperkenalkan dalam mata kuliah OOP, tapi yang ini baru contoh nyata keuntungannya. Saat kita punya cetakan awal, kalau mau bikin tinggal plek-plek and walaa jadi deh... Dengan begitu secara otomatis daya saing kita juga bakalan lebih tinggi soalnya jaman sekarang ini semua orang pengennya yang cepet, murah, dan berkualitas... Begitulah... Oh ya buat team q ayo kita bikin cetakan kita sendiri pren.. Pasti kita bisa, soalnya aku yakin pasti dulu sang programer itu juga mahasiswa kayak kita ini, sama seperti kita dan kalau sekarang dia bisa mencapai tahap seperti itu pasti kita juga bisa, yang perlu kita lakukan adalah terus berusaha dan maju terus....

Saturday, March 29, 2008

Lama nggak ngeblog...

Lama banget nggak ngeblog nehhh...... Ada banyak yang terjadi n semuanya jadi makin berbeda dari hari ke hari. Hum sekarang lagi sibuk ngerjain TA. YAh meskipun nerusin PKL tapi yuhu males mulai mendera, dan all the ideas gone.... Ya ampun males banget sih aku ini...

Semua sekarang lagi pada sibuuk ngurusin proyek masing-masing. Untung ada kuliah mengenai etika profesi ma rekayasa bisnis TI jadi bisa belajar berbisnis gitu. Pengalaman ngajukan proposal bisnis yang pertama, yah lumayan..... kacaunya maksudee. Tapi semua harus dicoba, kalo nggak kan nggak tau gimana carane. Untung kemaren nyoba pertama masih di SMA sendiri jadi agak lebih familiar gitu, yak meskipun jadi flash back.... hehehehe

Pas ngajuin ketemu ama guru-guru tercinta. Ada Bu Hartuti yang masih cantik aja, Bu Nur jannah yang sama sekali nggak berubah cantik, n ramah juga... trus pak Gandung yang masih IT banget.... Pak Nug yang sekarang dah punya anak. Trus juga ada pak Marwan and Pak Wid yang masih seger aja. Tapi juga ada berita duka, bu Farida guru BK meninggal dunia karena penyakit kanker. Kemaren pas aku kesana guru-guru mau pada layat gitu.

Flash Back : Lihatlah lorong depan masih sama seperti dulu, hanya saja sekarang ada pak satpam baru, patung Ganesha masih berdiri di sana (tempat biasane kita lalu lalang dulu), aula lama masih berdiri dengan kokoh (tempat banyak hal terjadi, mulai lomba memasak sampe tragedi menabrak tiang), dan seluruh lantainya masih sama (lantai yang dulu sering kita lewati), semuanya masih sama kok vo, tapi hanya kita saja yang berubah. Insya Allah menjadi manusia yang lebih dewasa. Semua masih sama Vo, entah kapan kamu bisa mengunjunginya juga......