Tuesday, August 14, 2007

Akhirnya Tidak Berakhir

Tadi dah ketemu sama kakak tingkat yang kebetulan ngambil topik yang hampir sama saat TA gitu. Karena dia juga nangani ujian online yang bikin di USB gitu dan uniknya dia juga ngalami kesulitan yang sama dengan aku sekarang ini karena dia juga banting setir 180 derajat setelah mentok di koding penilaian wah kayaknya musti kerja keras juga nih untuk bisa nemuin koding yang tepat dan dinamis dan bikin reportnya dengan baik.Kemarin ada juga temen yang bilang kalo dia juga ribet kalo udah berurusan dengan kata cetak mencetak soalnya emang kalo pake php versi 5 pdflibnya belum dukung 100% maklum baru juga versinya. Yach semoga bisa sukses aja deh nemuin kodingnya.

Friday, August 3, 2007

PKLKu

Yap PKL masih terus jalan meskipun harus meraba-raba dan nyari ilmu baru dibidang ini. Untung ada teman-teman yang bantuin paling nggak masukan-masukan gitulah. Lumayan buat referensi, yang jelas semoga tanggal 20 ini bisa selesai dan bisa lanjut ke program kerja berikutnya.
Yah meskipun harus lembur terus nggak papa deh yang penting jadi dan yang jelas bisa sesuai keinginan. Semoga saja semuanya lancar, Amin.....

She had left us forever

Beberapa minggu yang lalu nenek buyutku yang sangat kami sayangi telah meninggal dunia. Sedih rasanya karena kalau mengingat saat aku masih kecil dulu dia sangat menyayangi kami semua. Aku ingat sekali dulu dia sering sekali membuatkan makanan kecil buat kami cucu-cucunya dan juga anak-anak yang lagi main ke rumah. Oh ya didepan rumahnya banyak sekali pohon jambu mete. Setiap kali berbuah kami selalu membantu panennya dan memisahkan mete dan buahnya, dan sebagai imbalan biasanya kami diberikan buahnya (boleh ambil sebanyak yang dimau) tapi kalau metenya sih jangan harap dapat banyak soale mau dijual dan karena di desa kami dulu kurang subur hasil penjualan mete itulah yang digunakan sebagai tambahan pengasilan di saat-saat sulit. Setelah semua dipanen maka selanjutnya kami disuruh untuk membantu mngeringkannya dengan dijemur. Upahnya sih beberapa biji mete yang siap dibakar, tapi seperti sebagian besar anak kecil selalu tidak puas dengan pemberian orang lain, kami selalu saja mengambil bonus mandiri alias ambil dengan cepat dan langsung ambil langkah seribu dan nggak peduli ada suara kakek buyut kami yang menggelegar bagai petir yang siap memarahi kami. Habis kami suka sekali bisa makan mete bakar itu. Meskipun harus dimarahi kami tetap saja nekat ngambil sebanyak yang kami bisa, tapi butuh tekad yang besar soale nggak mudah dan bisa bisa diuber-uber sampai di kebun segala dan paling parah kalau dah masuk kebun nggak bakalan selamat dari nyamuk dan serangga lainnya.Tapi meskipun begitu masih ada aturan lainnya yaitu pas manngang itu harus ada orang dewasanya soale kan getah mete itu bahaya banget bisa-bisa kami malah terluka.
Dan yang paling aku inget adalah nenek kami salalu saja membiarkan kami kalau kami mengambil beberapa mete itu, jadi kami nggak dimarahi sama kakek.Hehehe jiwa bandel masa kecil itu emang wajar untuk setiap anak.
Beberapa hari sebelum beliau meninggal semua tampak baik-bak saja bahkan masih bisa melakukan kegiatan sehari hari dan hobinya yaitu jajan makanan kecil di tempat tetanggaku,maklum karena sekarang dah nggak kuat lagi bikin katanya.Tapi beberapa hari kemudian tiba-tiba beliau meninggal dan yang paling aku sesali adalah aku terlambat membuka sms karena terlalu sibuk dan nggak ngeliat inbox.